Jumat, 12 Juni 2009

Cerita-cerita (part .I)

November 2008 bulan dimana cerita ini dimulai....
Sepasang suami istri yang melakukan aktifitas sehari-hari tanpa ada suatu masalah atau perdebatan yang berarti ....
Tiba-tiba berubah menjadi suatu bencana yang merambat ...
Di hari sabtu yang panas (cuaca) seperti biasa Dini (istri) berangkat kuliah ke kampus, melakukan rutinitas sebagai mahasiswa di salah satu universitas di dan Dedi (suami) sedang menggali nafkah di perusahaan asing.
Waktu pun cepat berlalu............ ketika Dedi pulang dari kantornya, sepanjang perjalanan Dedi merasa cemas dan gelisah dan ternyata di rumah, Istrinya tidak ada di teras tumah seperti hari-hari sebelumnya.......Dedi pun mencoba untuk memahamai keadaan istrinya yang sedang pergi untuk menyelesaikan sekolahnya....
Namun............
Kesabaran seseorang itu ada batasnya.
2 jam berlalu (dari waktu isya), Dedi pun mengambil tindakan untuk mencari tahu dimana keberadaan istrinya sekarang, Dedi pun berusaha untuk menelepon dan mendatangi teman-teman sekampus Dini.
Ketika Dedi menelepon salah satu temennya Dini...........
Dedi : ri ni gw Dedi, ada Dini gk di rumah loe....????
Arie : kalo tadi ada bang Dedi, tapi sudah pulang tuh sejam yang lalu, kenapa emangnya...?
Dedi : nggak ada apa-apa kok, makasih nya...maaf sudah ganggu...
Dengan berat hati hanya sebatas itu kemampuan Dedi untuk mencari keberadaan Dini...........

Ketika keadaan di rumah sudah sangat cemas, akhirnya Dini memberikan kabar keadaanya lewat sms, isi dari sms itu adalah:................
..............
..............
..............
Sebuah pengakuan Dini terhadap kehidupan yang dialaminya dengan sang suami. Dan dimalam itu juga Dini menyebutkan bahwa dirinya sedang di beri pengarahan oleh keluarga nya di suatu tempat yang masih dirahasiakan.

Keesokan sorenya, Dini pun pulang kerumah dengan memasang muka kusut dan capek (agar keadaan di rumah tidak menyalahkan tindakan yang diambil Dini)....dengan keadaan seperti ini Dedi tidak bisa melampiaskan kekesalan dan kekecewaannya terhadap sang istri yang seharusnya di lindungi (dari pihak ketiga:keluarganya),
3 hari berlalu.............
Dini pun mulai menceritakan tragedi yang dialaminya selama Sabtu Minggu tersebut kepada seluruh keluarga......di sini Dini menceritakan semua kejelekan yang dimiliki oleh Dedi(sang suami), dan membongkar janji-janji dan sump-sumpah yang telah disepakati oleh Dedi dan Dini kepada Ortu dan sepupunya (dodi).
Namun di waktu 3 tersebut ketika Dini sedang sakit(katanya), Dedi menyempatkan diri yang ditemani Dodi, untuk mencari kebenaran dan penjelasan kepada orang-orang yang telah memiliki ilmu dan pengalaman hidup tinggi,,, setiap hari mereka berdua tidak hentinya kesana-kemari mencari solusi untuk bisa rujuk kembali....namun dari semua orang-orang yang pernah ditanya hampir semua jawabanya menjurus kepada orang ketiga dan di ajukan juga oleh keinginan Dini yang ingin memisahkan diri dari Dedi.....
Namun sayang nasib Dedi tidak sebanding dengan pemikiran yang dia perkirakan tentang keluarga Dini yang memiliki martabat tinggi, telah memvonis Dedi lah yang sangat bersalah...
Namun disini Dedi masih bisa bertahan karena belum ada bukti kuat .
Seminggu terlewati.........
Keadaan menunjukan keredaan ...... namun inilah awal dari suatu bencana bagi hubungan pasangan suami istri (Pasutri) Dedi dan Dini.
Hari berganti hari ...waktu pun ikut berganti.....dibelakang Dedi , Dini sering sekali mengobrol asik dengan teman barunya (Dani).
Dini menceritakan dengan santai status Dani kepada Dedi dan Dodi, bahwasannya Dani adalah anak dari temenya ibu Dini. Dan mengaku status Dani ini sudah bertunangan dengan wanita kelahiran Aceh. Dani pun dengan santainya menceritakan statusnya tanpa ada yang di sembunyikan .

Namun ketika Ibu Dini menghampiri Dani dan bersalaman, tetapi :
Ibu Dini : eh..Dani gmn kabar ibumu sekarang..??? (harusnya kata-kata itu yag di ucapkan Ibu Dini)
Padahal kata seperti itu dasar banget untuk mempererat dengan keadaan temen yang sudah lama tidak bertemu.namun dalam kenyataannya Ibu Dini tidak pernah sekalipun bertanya seperti itu.
Keesokan harinya Dani tambah sering main ke rumah, namun tanpa sepengetahuan Dedi....yang mengetahui kebusukan Dani ini hanyalah Dodi.

Dini hari tanggal 26 November 2008 setelah selesai mengobrol ini-itu, tiba-tiba dengan niat yangsengaja,(padahal sebelumnya Dodi sudah mengira..) Dani pun bertanya:
Dani : Dod..kamu setuju tidak kalo saya nikah dengan Dini..????
Dodi : (anjing, ketemu babi suntik)....(cuih..) ---gw jawab: TIDAK........
Dani : kenapa..?
Dodi : (berani banget Dani tanya kayak gitu), harusnya loe mikir siapa loe...........(versi:kasarnya)

Setelah percakapan selesai..tanpa ada jawaban yang pasti....akhirnya tanpa sepengetahuan kedua ORTU Dini Dani pun menginap...........

8 Desember 2008
Pihak keluarga mengadakan “Ririungan”, dikumpulkan semua tersangka..(kecuali saksi utama) ...bla-bla-bla-bla......1jam berlalu..dan hasilnya...(sory gk bisa di ketik “..............”)

29 Desember 2008
Dengan sengaja Dini memperlihatkan foto keluarga Dani kepada Dodi..katanya Dini , keluarga Dani ..akan didekati untuk dijadikan tempat “Sharing”
Karena sebelumnya Dani pernah menyuruh Dodi untuk mengetik beberapa surat keterangan berkaitan dengan BIN (baca: Sampel 1,2,3. posting sebelumnya) mengaku bahwa Dani menjabat sebagai LETDA CPM dengan NRP:......................... dan pernah menjadi INTEL di daerah NAD.
Mungkin dengan jabatan tersebut membuat DINI terpesona.
Namun kamipun (Dedi=Dodi) tidak tinggal diam saja, kami terus mengawasi dan membuntuti gerakgerik...ternyata Dani ini tak lain hanyalah pegawai di sebuah OPTIK daerah AB (disamarkan)
Pernah suatu hari, Dedi menghampiri Dani di tempat kerjanya (OPTIK) dan ketika di posisi seperti ini Dani menjelaskan semua kejadian dari awal sampai kenal dengan DANI....
Dan dani pun berJANJI akan memperbaiki kesalahpahaman ini. Yang menyebabkan PASUTRI DANI DINI renggang...namun lama kelamaan KeBABIanya Dani muncul..dan ternyata Dani malah makin akrab dengan Dini di belakang Dedi
...
...
2 hari kemudian Dedi menghampiri Dani lagi...dalam percakapan, Dani pun bertanya:
Dani : Ded....ngomong-ngomong dmn y gw bisa dapetin pistol korek ...???
Dedi : kenapa emangnya..???bukannya loe INTEL masa gk punya..???lagian buat apa pistol korem (pistol Rakitan) yangasli juga gw ada....MAU..???

Sekilas dari percakapan tersebut, mari kita perhatikan kembali....MASA seorang intel bertanya seperti itu..???(gak masuk akal).

Hari berganti hari..dalam Surat keterangan yang diminta Dodi untuk mengetiknya..di keterangan PERMOHONAN PINDAH KERJA KE WILAYAH II ..ternyata selidik punya selidik.itu hanya akal-akalan Dani saja, yang sebenarnya terjadi adalah Dani Pindah kerja dari cabang OPTIK AB ke cabang OPTIK AC.
Nah....sekarang ini hubungan DANI dan DINI diambang perpecahan....(gmn nasib putri nya)....
namun yang perlu di ingat adalah..DANI itu SEORANG PENIPU....
- mengaku anak temenya ibu Dini
- mengaku Letda CPM
- sudah punya tunangan (padahal kabar terbaru Dani sudah menikah, malahan sudah cerai, katanya Dani merasa di Guna-guna sama Istrinya)

SO...buat pihak-pihak yang merasa terganggu maafnya...N..kalo s DANI merasa sangat terganggu, tunggu saatnya...KARMA itu selalu berlaku di Dunia ini...

Sampai jumpa di Cerita selanjutnya....
Kayaknya Cerita buat nanti..gw bakalan ambil judul: “ABIE SANG PENIPU ULUNG”...tunggu aja y.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klo kmu BT atau Sebel ata suka.... ketik aja.........